Kebahagiaan bisa datang, juga bisa berlalu, ketika datang kerisauan, tidak ada salahnya mengganti sejenak kondisi saat itu, mencoba suatu sikap dan suasana lain. Jangan selalu mengoceh terhadap orang lain, mengatakan hal-hal yang tidak baik
Di tempat kerja mendapat kritikan atau kecaman pimpinan, di luar menemui masalah yang tidak menyenangkan, setelah pulang ke rumah lebih baik tidur agak awal, untuk menenangkan saraf yang tegang. Menemui masalah berkata tiada habis-habisnya, dan akibat dari ketidakpuasan adalah semakin menggerutu, semakin emosi. Lebih baik pusatkan energi dan pikiran pada hal lainnya. Upayakan membuang jalan pikiran yang tidak menyenangkan, pikirkan hal lainnya.
Manfaatkan olahraga untuk melupakan hal yang tidak menyenangkan: Hendak melupakan hal yang tidak menyenangkan, gerak-gerakkan (mengendurkan) badan paling efektif, ia dapat membuat badan terasa nyaman, dan mempunyai efek menenangkan hati.
Berteriak dengan suara kencang: Hari libur pergi ke pantai bersama teman atau ke gunung yang membentang. Melampiaskan kekesalan hati dengan teriakan.
Jangan membiarkan tangan berhenti: Begitu tubuh terasa lelah, akan mudah tertidur.
Ganti busana: Orang yang suka berbusana kolot, tidak ada jeleknya mengubah penampilan, mengenakan pakaian yang tidak sama dengan pakaian dulu, perasaan hati juga akan terasa lain.
Pergi berwisata: Manfaatkan liburan pergi jalan-jalan, bisa membawa keluarga, namun jangan ikut tur, sebab perjalanan yang ditetapkan dan orang yang banyak, bisa mempengaruhi suasana. Sarana perjalanan paling baik menggunakan jasa KA, mungkin selain menikmati pemandangan, bisa terasa rileks dan lega.
Berteman dengan sahabat baru: Setelah patah hati, sejumlah besar teman yang mengetahui hal demikian, begitu bertemu bisa menyatakan simpati, dengan demikian berteman dengan beberapa teman yang berbeda pekerjaan dan hobi yang berbeda, di bawah suasana perasaan yang berbeda perasaan hati mungkin akan berubah dengan sendirinya.