(Ulasan Workshop "Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis IT” di SMA Wachid Hasyim – sebagai Rangkaian Acara HUT ke-25 SMA Wachid Hasyim Kota Pamekasan)
Oleh : Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si*
Genap 25 tahun SMA Wachid Hasyim Pamekasan merayakan hari jadinya. Sebagai rangkaian perayaan ulang tahun perak SMA Wachid hasyim yang ke-25 ini, kepala SMA Wachid Hasyim Bapak Abu Yasid membuat terobosan besar. Beberapa rangkain acara untuk memeriahkan HUT ke-25 SMA Wachid Hasyim kota Pamekasan di susun meriah dan inovatif bagi pengembangan pendidikan kota Pamekasan. Sebagai salah satu rangkaian peringatan dirgahayu ke-25 SMA Wachid Hasyim Kota Pamekasan, maka diselenggarakanlah sebuah Workshop Teknologi. Tak tanggung-tanggung workshop tersebut di beri judul "Pembuatan Media Pembelajaran Berbasisi IT” yang menurut beliau (Kepala Sekolah) adalah yang pertama diadakan di Pamekasan. Sebagai nara sumbernya, didatangkan instruktur nasional di bidang pengembangan IT yaitu Ibu Neny Else J, S.Pd, M.M yang telah terkenal memberikan pelatihan di tingkat nasional. Tak ketinggalan juga untuk memberikan sentuhan inovasi dalam pembuatan bahan ajar, didatangkan nara sumber dari Surabaya bernama Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si yang dikenal juga sebagai instruktur dan konselor film indie nasional. Workshop tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 19 Juni 2010. Workshop pembuatan bahan ajar berbasis IT yang diselenggarakan SMA Wachid Hasyim mendapatkan respon positif dari kalangan pendidik di kota Pamekasan. Hal ini dapat dilihat dari tempat duduk yang disediakan panitia, hampir semua penuh dengan peserta. Keterbatasan media atau peralatan komputer rupanya tidak menghalangi peserta untuk menyimak dengan seksama paparan materi dari narasumber. Salah satu peserta dari SMA 2 pamekasan, bernama Wenny menyatakan bahwa "Hal yang baru bagi Pamekasan menyelenggarakan workshop semacam ini, mungkin sekolah lain perlu mencotoh apa yang dilakukan oleh SMA Wachid Hasyim ini, tentunya dengan materi yang lebih heboh lagi”. Ungkapan peserta workshop tersebut memang tak berlebihan karena fakta dilapangan pemateri (Aries) untuk sesi pertama membukanya dengan sentuhan inovasi membakar jiwa peserta untuk bisa keluar dari belenggu aturan yang mengikat dan mencoba berinovasi dengan kreasi dan kemampuan diri. Sambutan peserta pun semarak bahkan dengan sedikit game, peserta memahami apa itu inovasi. Inovasi adalah segala hal yang berada di luar kotak namun tidak jauh dari otak. Pemaparan materi yang diselingi canda dan joke segar membuat peserta antusias. Selanjutnya peserta disuguhi beberapa contoh bahan ajar jadi berupa media pembelajaran menggunakan sentuhan IT. Mulai dari Power Point biasa, power point terapan, hingga power point berbicara. Bahan Evaluasi tidak ketinggalan untuk ditunjukan oleh pemateri, mulai dari evaluasi menggunakan power point yang tak lajim, hingga software bantuan seperti Wondershare Quiz Creator. Melihat keanehan itu, peserta semakin tertarik untuk bisa membuatnya. Maka disesi selanjutnya diberikan tutorial pembuatan media pembelajaran sederhana menggunakan Power Point 2007. Peserta diajari untuk membuat menu utama dengan sentuhan hyperlink dan cara menyisipkan media ke power point. Media yang dapat disisipkan ke power point diantaranya media gambar, sound, film, bahkan flash. Peserta mampu mengikutinya dengan baik. Sesi kedua yang disampaikan oleh Bu Neny, peserta diajak mengenal internet sekaligus tips dan trik berseluncur (browsing) di dunia maya. Di sesi terakhir Bu Neny memberikan sentuhan mengubah file power point menjadi flash. Mendengar pernyataan pemateri bahwa power point bisa diubah menjadi flash membuat peserta workshop semakin tertarik menyimak. Dan dengan menggunakan software I Spring, akhirnya peserta diajari tips sederhana merubah (convert) file power point ke file flash. Dan itupun rupanya mudah, peserta hampir bersamaan tersenyum mengetahui kalo power point yang mereka buat rupanya bisa diubah dengan sedikit trik menggunakan I Spring menjadi file Flash. Kelebihan merubah file power point ke flash adalah selain tampilannya lebih menarik dan simpel dibawa-bawa, juga kita tak disibukkan untuk mengcopy semua file ke dalam folder tertentu sebagai file bawaan power point. "Wah rupanya gampang dan enak ya… kalo power point kita dijadikan flash, gak ada yang njiplak”, itulah ungkapan salah satu peserta bernama Pak Saleh. Kepuasan peserta tak terhenti sampai disana saja. Meski siang telah memanaskan bumi Pamekasan namun semangat peserta mengikuti workshop ini boleh diacungi jempol. Salah satu pemateri (Aries) akhirnya membuat game membagi CD materi untuk mengevaluasi sekalius ice breaking sebelum memasuki sesi selanjutnya. Peserta antusias mengikutinya dan CD materi yang disediakan sebagai hadiah ludes untuk peserta yang beruntung. Disesi selanjutnya peserta dibimbing untuk membuat evaluasi menggunakan software Wondershare Quiz Creator. Mula-mula melihat tampilannya peserta bingung mesti harus bagaimana karena Quiz Creator adalah software yang masih awam bagi peserta, namun dengan sedikit bantuan tips dari Pemateri (Aries), peserta mampu membuat bahan evaluasi dengan berbagai model. Model yang berhasil dibuat oleh peserta antara lain Multiple Choice, True & False, Fill In the blank, Matching, Sequence, Word Bank, Click Map, and Short Essay. Di akhir pelatihan, peserta diminta mempresentasikan hasil kerjaannya. Dan dalam waktu tak lebih dari 30 menit, rupanya peserta mampu membuat kuis yang kreatif dan inovatif. Bagi peserta yang bisa menunjukan kerjaannya maka pemateri juga memberikan hadiah CD bagi mereka yang berhasil. Keuntungan membuat evaluasi menggunakan Quiz Creator adalah soal yang kita buat bisa beraneka ragam dan bisa diacak, baik nomor soal atau jawabannya. Selain itu, kelebihan yang paling enak adalah guru tak perlu mengoreksinya. Nilai langsung muncul di bagian akhir. Dan yang paling enak adalah, kuis ini bisa dibuat secara online, sehingga siswa bisa mengerjakan dimana saja, kapan saja dan nilai bisa diambil langsung di E-mail milik guru. Uenak tenan…. Rangkaian workshop ini diakhiri dengan tanya jawab peserta dan pemateri, semua keluhan dan kekurangan yang ada diberikan solusi untuk memecahkannya. Akhirnya hanya ada satu kata "PUAS” itulah yang terucap dari peserta dan pemateri. Peserta bisa memperoleh bahan baru yang bisa ditularkan kepada teman-teman guru atau siswa disekolah masing-masing. Dan tentunya tujuan utama adalah membangun pendidikan nasional dengan inovasi dan kreasi tanpa henti. Amien.
