Menyikapi penghinaan terhadap Islam yang ada dalam blog, grup banyak umat Islam terbawa emosi membalas dengan penghinaan juga.
Terhadap rencana pembakaran Alquran yang dilakukan Pendeta Terry Jones dari Gainesville, Florida pada tanggal 11 September 2010 janganlah kita terbawa emosi.
Apa hikmah dibalik ini ?
Sebenarnya bila mereka menghina Islam, berarti menghina agama para nabi, termasuk Nabi Isa karena Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
"...Ikutilah agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."
(QS Al Hajj 22:78)
Dan bila mereka membakar Al-Quran berarti mereka melawan Allah subhanahu wa ta'ala, padahal mereka mengaku kekasih Allah dan anak-anak-NYa? Intinya mereka ingin memadamkan cahaya agama Allah, CUKUPLAH Allah yang menyempurnakan cahaya-Nya.
" Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
(QS At Taubah : 32)
" Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."
(QS Al Hijr :9)
Paling tidak dengan berbagai penginaan tersebut TERBUKTI KEBENARAN Al-Quran, karena Allah berfirman yang artinya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ هَا أَنْتُمْ أُولاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata "Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu.” Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.”
"
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridlo kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka."
(QS 2:120)
BAGAIMANA KITA MENYIKAPI ?
AL-ISLAM….mempunyai akar kata AS-SALAAM yang berarti KETENANGAN, KEDAMAIAN dan KETENTRAMAN.
Allah dan Rasul-Nya MELARANG untuk MENGHINA dan merendahkan agama, pengikut atau tuhan-tuhan mereka, karena mereka akan balik menyerang dan menghina Islam serta Allah tanpa ilmu. Allah berfirman :
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya : "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Al-An'am : 108)
Kita dilarang membalas olok-olok dan hinaan mereka karena Allah CINTA dengan KELEMBUTAN.
Suatu waktu Rasulullah Saw sedang diduduk diberanda rumah bersama istrinya Aisyah Radiyallaahu ‘anha. Lewatlah seorang yahudi yang kemudian mengolok-olok Nabi. Ia mengeluarkan kata-kata yang kasar. Aisyah beranjak dari tempat duduknya dengan muka yang merah dan hendak membalas apa yang dikatakan seorang yahudi tadi. Dengan lembah lembut, Nabi menutup mulut Aisyah dengan telapak tangannya dan berkata: "LEMAH LEMBUT lah Aisyah. Allah menCINTAi hamba-Nya yang LEMBUT. Allah MEMBERI karena keLEMBUTan. Allah tidak memberi karena kekerasan dan tidak juga karena yang lain.” (HR Muslim)
ISLAM = TERORIS ?
Mereka menyatakan, al-Quran merupakan sumber kekerasan dan terorisme, padahal TERORISME adalah MUSUH Islam, dan Allah berfirman yang artinya:
"Allah tidak melarang kamu berbuat BAIK dan ADIL terhadap orang-orang yang TIDAK MEMERANGI kamu dalam AGAMA dan TIDAK MENGUSIR kamu dari kampung-kampungmu sebab Allah SENANG kepada orang-orang yang ADIL. Allah hanya meLARANG kamu berSAHABAT dengan orang-orang yang meMEMERANGI kamu dalam agama dan MENGUSIR kamu dari kampung-kampungmu dan saling bantu-MEMBANTU untuk MENGUSIR kamu ,barangsiapa bersahabat dengan mereka maka mereka itu adalah orang-orang yang ZHALIM."
(QS Al Mumtahanah 8-9)
Yang salah adalah orang-orang yang mengatasnamakan Islam dan melakukan pengeboman dan terorism, bukan Al Qurannya, mengapa harus membakar Al Quran ? Bahkan Paus Yohanes Paulus menghormati Al Quran dan menciumnya. Maha benar Allah dengan firmannya :
" Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri."
(QS Al Maidah : 82)
Jadi berdasarkan ayat tersebut di atas sesungguhnya Pendeta Terry Jones dibelakangnya adalah Yahudi,
Ibnu Katsir meriwayatkan dari Ibnu Jarir dengan sanadnya bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
"Bani Israel pernah membunuh 43 nabi dalam sesaat pada pagi hari. Kemudian bangkit 70 orang dari Bani Israel menyuruh para pembunuh tersebut agar berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan mungkar. Ternyata mereka semua juga dibunuh pada sore harinya. Mereka itulah orang-orang yang disebut Allah (dalam Al Quran) :
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS. Ali ‘Imraan: 112)
Berkata Ibnu Katsir: "Yang menjadikan mereka seperti itu adalah kesombongan, kezhaliman dan hasad (iri dengki).
Semoga kita tidak TERPANCING EMOSINYA pada saat menyambut IDUL FITRI dan semakin meyakini kebenaran Al Quran Al Karim
Silahkan dibunuh atau disalib Terry Jones bila benar membakar Al Quran dan memusuhi Allah dan Rasul-Nya, tetapi jangan memberikan kemudharatan kepada orang Nasrani yang tidak bersalah.
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
"Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka berhak memperoleh siksaan yang besar.”
(Qs. al-Ma’idah: 33)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa”
(QS Al Maidah : 8)
Wallahu a'lam bishowab
Kebenaran datang dari Allah dan kesalahan dari diri saya seniri