Alhamdulillah, sampai juga kita di bulan Dzulhijjah. Saat ini, hari Senin tanggal 15 November bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1431 H. Maka di Makkah sana, tepatnya di Padang Arafah, jutaan jamaah haji sedang melaksanakan ibadah wukuf. Mereka berdoa, berdzikir, shalat, membaca al-Quran dan mengharap ridhoNya.

Bagi kita yang tidak melaksanakan ibadah haji, hari ini insya Allah sedang melaksanakan shaum sunnah Arafah. Rasulullah saw. bersabda: ”Shaumu yawmi ’arafata yukaffiru sanatayni maadhiyatan wa mustaqbilatan.”

Artinya: ”Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun: satu tahun yang telah lalu, dan satu tahun yang akan datang.” (HR Muslim)

Hari ini 9 Dzulhijjah, berarti besok adalah 10 Dzulhijjah. Yakni hari raya Idul Adha. Idul Adha sendiri merupakan salah satu dari dua hari raya kaum muslimin. A’isyah ra, dia berkata "Rasulullah saw. telah bersabda (yang artinya): "Idul Fitri adalah hari orang-orang (kaum Muslim) berbuka. Dan Idul Adha adalah hari orang-orang menyembelih kurban.” (HR at-Tirmidzi dan dinilainya sebagai hadits shahih; Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 697, hadits no 1305)

Nah, masalahnya tahun ini pemerintah kita tampaknya memilih merayakan Idul Adha pada hari Rabu, 17 November 2010, yang bertepatan dengan 11 Dzulhijjah. Padahal, penetapan ibadah haji termasuk melihat hilal Dzulhijjah wewenangnya diberikan kepada penguasa Makkah.

Hadits Husain Ibn al-Harits al-Jadali ra, dia berkata: "Sesungguhnya Amir (Wali) Makkah pernah berkhutbah dan berkata: "Rasulullah saw. mengamanatkan kepada kami untuk melaksanakan manasik haji berdasarkan ru’yat. Jika kami tidak berhasil meru’yat tetapi ada dua saksi adil yang berhasil meru’yat, maka kami melaksanakan manasik haji berdasarkan kesaksian keduanya.” (HR Abu Dawud [hadits no 2338] dan Ad-Daruquthni [Juz II/167]. Imam ad-Daruquthni berkata, ’Ini isnadnya bersambung [muttashil] dan shahih.’ Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 841, hadits no 1629)

Saya khawatir, jika besok ada di antara kita yang malah shaum Arafah. Sebabnya, kita dilarang berpuasa di hari Idul Adha. Lagi pula, aneh juga jika tetap ngotot merayakan Idul Adha pada hari Rabu tanggal 17 November. Sementara di Makkah sendiri Idul Adha pada 16 November. Padahal, perbedaan waktu antara Indonesia dan Makkah adalah 4 jam lebih dahulu Indonesia.

Jadi, insya Allah besok kita Idul Adha 1431 H (10 Dzulhijjah yang bertepatan dengan 16 November 2010). Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha.